Friday, August 24, 2018

Cewek ABG SMA Ngentot Panas Hot

Cewek ABG SMA Ngentot Panas Hot
Perkenalkan dulu namaku Renni. Aku mempunyai wajah yang imut dengan kulit putih mulus dan body sexy. Aku baru saja lulus SMA, kisah panas ini ialah pengalamanku sewaktu masih duduk di bangku ruang belajar 1 SMU.

Pada saat tersebut pelajaran yang diserahkan oleh pak guru belum terlampau banyak, sebab memang kami masih dalam etape orientasi dari siswa smp menjadi siswa smu. Tak terbayang olehku bisa masuk ke smu yang masih tergolong kesayangan di ibu kota ini. Impianku semenjak dulu ialah memakai sragam putih abu-abu sebab seragam ini mempunyai model rok yang lebih membuatku kelihatan seksi.

Diantara teman2 baruku terdapat seorang cowok yang amat unik perhatianku, sebut saja namanya Galih. Membayangkan wajahnya saja dapat membuatku terangsang. Aku sering mengerjakan masturbasi sambil menginginkan Galih.


Walaupun tidak jarang bermasturbasi namun saat tersebut akku belum pernah bercinta atau ngentot, bahkan petting jg belum. entah setan apa yang masuk ke dalam otakku hari tersebut karena aku berencana untuk mengaku cinta kpd Galih. maka ketika istirahat aku memanggil Galih,

“Gal, gw gk tau gmn ngomongnya…” aku benar2 kalut ketika itu hendak mundur namun udah telat.

“Gal gw sayang ma elo, lo inginkan kan jd cowo gw?” aku merasa amat malu ketika itu, rasanya laksana ditelanjangi di ruang belajar (paling tidak hingga SEKARANG aku masih menggunakan seragam lengkap).

Galih melulu tersenyum, “nanti aja ya gw jawabnya pas pulang”.

Selama jam latihan pikiranku tak menentu, “gimana kalo Galih gak mau?” dalam hatiku “pasti gw jd bahan celaan!” sekian banyak pertanyaan terus mengalir di otakku. untungnya latihan belum begitu maksimal. bel kembali pun berdering, jantungku berdegup cepat. aku melulu duduk menantikan di bangkuku, aku tidak mempunyai keberanian untuk mendekat Galih dan menanyakan jawabannya.

Saat ruang belajar sudah berangsur sepi Galih menghampiriku “bentar ya Renn, gw dipanggil bentar” katanya. aku menantikan sendirian di kelas. “jangan2 Galih ingin supaya sekolah sepi dan mengajakku bercinta?” kepalaku sarat pertanyaan, sampai aku sama sekali tidak dapat beranggapan sehat. dalam penantianku tiba2 terdapat orang datang. aku kecewa sebab bukan Galih yang datang tetapi Lilik dan Fandi dari ruang belajar I-3. mereka menghampiriku, Lilik didepanku dan Fandi disampingku.

Perlu diketahui mereka dapat dikatakan paling jauh dari tampan. dengan kulit yang hitam dan badan yang kurus kering, aku rasa bakal menyulitkan mereka guna mendapatkan pacar di sekolah ini.

“Lagi nugguin Galih Renn?” kata Lilik.

“Koq tau?” kataku

“Tadi Galih cerita.”

Apa2an nih Galih pake kisah segala dalam hatiku.

“Loe suka ma Galih ya Renn?” tanya Lilik lagi.

Aku hanya diam saja.

“Koq diem?” kata Fandi.

“Males aja jawabnya” kataku Perasaan bt mulai menjalar namun aku mesti menahan sebab pikirku Fandi dan Lilik ialah teman Galih.

“Koq lo dapat suka ma Galih sih Renn?” tanya Fandi namun kali ini seraya merapatkan duduknya kepadaku dan membubuhkan tangannya di pahaku.

“Galih ganteng n gak tidak cukup ajar kayak lo!” seraya menepis tangannya dari pahaku.

“Kurang ajar kaya gimana maksud lo?” tanya Fandi lagi sambil membubuhkan tangannya lagi di pahaku dan mulai mengelus2nya

“Ya kayak gini!” jawabku seraya menunjuk tangannya namun tidak menepisnya sebab aku mulai terangsang dan beranggapan mungkin mereka diajak Galih.

“Tapi enak kan?” kali ini Lilik ikut bicara. Fandi mulai mengelus2 pangkal pahaku. aku pura2 berontak sebenarnya dalam hati aku hendak dia melanjutkannya.

“udah tidak boleh sok berontak” kata Lilik sambil mengindikasikan cengiran lebarnya. kian lama usapannya membuatku membuka lebar pahaku.

“Tadi bilang kita tidak cukup ajar, eh skarang justeru ngangkang.” “nantangin yah?” kata Lilik. dia menggeser bangku di depan mejaku dan mulai masuk ke kolong mejaku. kini Fandi berganti mengerjai payudaraku, tangan kirinya mengelus payudara kananku sementara mulutnya menciumi dan menghisap payudara kiriku sampai-sampai seragamku basah tepat di wilayah payudaranya saja.

Lilik yang sedang di kolong meja menjilat2 paha hingga pangakal pahaku dan sesekali lidahnya menyentuh vaginaku yang msh terbungkus celana dalam tipisku yang berwarna putih. tindakan mereka membuatku menggelinjang dan sesaat membuatku melupakan Galih. Fandi melepas kancing kemeja seragamku satu persatu dan lantas melempar seragam tersebut entah kemana.

Merasa tidak cukup puas ia juga melepas dan melempar braku. lidahnya menari2 di putingku membuatnya menjadi semakin membesar.

“ough Fand udah dong, gimana nanti kalo ketauan” kataku

“tenang aja guru dah pada pulang” kata Lilik dari dalam rokku.

Sedangkan Fandi terus mengerjai kedua payudaraku memilinnya, meremas, memghisap, bahkan sesekali menggigitnya. aku benar2 tak berdaya ketika ini, tak berdaya sebab nikmat. aku menikmati ada sesuatu yang basah tentang vaginaku, aku rasa Lilik menjilatinya.

Aku mustahil melihatnya sebab tertutapi oleh rokku. Perlakuan mereka sungguh membuatku melayang. aku merasa kemaluanku telah amat basah dan Lilik unik lepas cdku dan melemparnya juga. ia menyingkap rokku dan terus mnjilati kemaluanku. tak berapa lama aku merasa badanku menegang.

Aku sadar aku bakal orgasme. aku merasa amat malu sebab menikmati permainan ini. aku melenguuh panjang, separuh berteriak. aku merasakan orgasme di depan 2 orang buruk rupa yang baru aku kenal. “hahahaha..” mereka tertawa berbarengan. “ternyata lo suka pun yah?” kata Fandi seraya tertawa. “jelas lah” sambung Lilik “smp dia kan dulu terkenak pecunnya” kata2 mereka menciptakan telingaku panas.

Kemudian mereka mengusungku dan menelentangkanku di lantai. mreka membuka pakainnya “oh..” ini kesatu kalinya aku menyaksikan k0ntol secara langsung. seringkali aku melulu melihat di film2 porno. Lilik membuka lebar pahaku dan membubuhkan kakiku di atas pundaknya. pelan2 ia memasukkan k0ntolnya ke liang senggamaku.

“ough, sakit lik” teriakku

“tenang Renn, entar pun lo keenakan” kata Lilik

“ketagihan malah” sambung Fandi

Perlahan2 ia mulai menggenjotku, rasanya perih namun nikmat. sedangkan Fandi meraih tanganku dan menuntunnya ke k0ntol miliknya. ia memintaku mengocoknya. Lilik memberi kode untuk Fandi, aku tidak memahami maksudnya. Fandi mendekatkan k0ntolnya kemulutku dan memintaku mengulumnya. aku mejilatinya sesaat dan lantas me masukkannya ke mulutku.

“isep k0ntol gw kuat2 Renn” katanya.

Aku mulai menghisap dan mengocoknya dengan mulutku. tampaknya ini membuatnya ketagihan. ia memaju mundurkan pingangnya lebih cepat. disaaat bersamaan Lilik menghujamkan k0ntolnya lebih dalam. “mmmffhh” aku hendak berteriak namun terhalang oleh k0ntol Fandi. rupanya makna dr kode mereka ini, supaya aku tak berteriak. aku sadar ke virginanku dipungut mereka, oleh orang yang baru sejumlah hari aku kenal.

“ternyata masih ada pun nak smp sb yang masih virgin” “vagina ce virgin emang sangat enak” kata Lilik.

Dia menggenjotku semakin liar, dan tanpa sadar goyangan pingulku dan hisapanku terhadap k0ntol Fandi jg semakin cepat. tak lama aku orgasme guna yang kedua kalinya. akupun menjadi paling lemas tapi sebab goyangan Lilik Lilik semakin binal aku pun pun tetap bergoyang dan meghisap dengan liarnya. tak lama Lilik menarik terbit k0ntolnya dan melenguh panjang disusul deerasnya semprotan maninya ke perutku. ia merasa puas dan menyingkir.

Sudah 45 menit aku menghisap k0ntol Fandi namun ia tak kunjung orgasme jg. ia menarik keluar k0ntol dari mulutku, aku pikir ia bakal orgasme namun aku salah. ia telentang dan memintaku naik diatasnya. aku disetubuhi dengan gaya woman on top. aku berpegangan pada dadanya supaya tidak jatuh, sementara Fandi leluasa meremas susuku.

Sekitar 10 menit dengan gaya ini tiba2 Lilik mendorongku dan akupun jatuh menindih Fandi. Lilik menyingkap rokku yang sekitar bergaya woman on top sudah jatuh dan menutupi unsur bawahku. ia mulai mengorek2 lubang anusku. aku hendak berontak namun aku tidak hendak saat ini berlalu begitu saja. jadi aku biarkan ia mengerjai liang duburku.

Tak lama aku yang telah membelakanginya segera ditindah. k0ntolnya masuk ke dalam anusku dengan buas dan mulai mengaduk2 duburku. tubuhku betul2 tersa penuh. aku menikmati suasana ini. hingga akhirnya ia mulai memasukkan sarat k0ntolnya ke dalam anusku. aku menikmati perih dan nikmat yang tidak karuan. jadilah aku berteriak2 sekeras2nya. aku yang kesakitan tadik menciptakan mereka iba tetapi justeru semakin energik menggenjotku.

Sekitar 15 menit mereka membuatku menjadi daging roti lapis dan kesudahannya aku orgasme lagi guna yang kesekian kalinya. kali ini aku berteriak amat keras dan lantas jatuh lemas menindih Fandi. saat tersebut penjaga sekolah masuk tanpa aku sadar dan menyaksikan aku yang sedang dikerjai 2 orang biadab ini.

Goyangan mereka semakin ganas menandakan mereka bakal segera orgasme. aku yang telah lemas hanya dapat pasrah saja menerima seluruh perlakuan ini. tak lama mereka berdua memelukku dan melenguh panjang mereka menyemprotkan maninya di dalam kedua liangku. aku dapat menikmati cairan tersebut mengalir keluar sebab vaginaku tidak lumayan menampungnya.

Mereka menarik keluar kedua k0ntol mereka. aku yang lemas dan nyaris pingsan langsung tersadar begitu mendengar Fandi berbicara “nih giliran pak maman ngerasain iRenn” aku menyaksikan penjaga sekolah tersebut telah telanjang bulat dan k0ntolnya yang lebih banyak dari Fandi dan Lilik dengan gagahnya mengangkangiku seakan mengharapkan lubang guna dimasuki.

Dia membimbing k0ntolnya kemulutku guna kuhisap. aku kewalahan sebab ukurannya yang paling besar. menyaksikan aku kewalahan tampaknya ia berbaik hati mencabutnya. tetapi kini ia justeru membuatku menungging. ia mengorek2 kemaluanku yang telah basah sehingga kian lama akupun mengusung pantatku. aku sungguh fobia ia menyodomiku.

Akhirnya aku dapat sedikit lega ketika k0ntolnya menyentuh bibir kemaluanku. dua jarinya membuka vaginaku sementara k0ntolnya terus mengupayakan memasukinya. entah apa yang aku pikirkan, aku membimbing k0ntolnya masuk ke vaginaku. ia juga mulai menggoyangnya perlahan. aku secara tak sadar mengekor irama dari goyangannya. rokku yag tersinggkap dimulai kancingnya dan dinaikkannya sampai-sampai ia melepas rok abu2ku melewati kepalaku.

Saat ini aku sudah telanjang bulat. tangannya meremas payudaraku dan terus menggerayangi tubuhku. disaat2 kesenangan aku tak sengaja menoleh dan menyaksikan Galih duduk di pojok. dewi rekan sebangkuku megoralnya yang lebih mengagetkan ia memegang handycam dan tersebut menagarah ke diriku. aku kesal tapi terlampau horny guna berontak. kesudahannya aku melulu menikmati persenggamaan ini seraya direkam oleh orang yang aku sukai.


Pak maman semakin buas meremas dadaku gerakannya juga semakin cepat. namun entah mengapa dari tadi aku tidak jarang kali lebih dulu orgasme dikomparasikan mereka. aku berteriak panjang dan disusul pak maman yang menjambak rambutku lantas mencabut k0ntolnya dan menyuruhku meghisapnya. ia berteriak tak karuan. menjambakku, meremas2 dadaku hingga akhirnya ia menembakan maninya di mulutku.

Terdengar entah Lilik, Fandi, atau Galih yang berteriak telan semuanya. aku juga menelannya. mereka meninggalkanku yang telanjang di ruang belajar sendirian. sesudah mereka pergi aku menangis seraya mencari2 seragamku yang mereka lempar dan berserakan di ruang kelas.

Aku mengejar braku sudah digunting tepat di unsur putingnya dan aku mengejar celana dalamku di depan ruang belajar telah dirobek2. sampai-sampai aku kembali tanpa celana dalam dan BH yang robek unsur putingnya. di sekitar tasku terdapat sepucuk memo yang bertuliskan.

No comments:

Post a Comment

About

authorHello, saya wilvia novy disini saya akan membagi pengalaman sex saya dan pengalam sex rekan saya. Penasaran dengan ceritanya baca terus ya di cerita dewasaenak.blogspot.com
Learn More →



Tags